Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ
"Hai manusia,
telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika
lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya
kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah)
yang disembah." [QS. Al-Haj ayat 73]
1. LALAT DI
SEBUTKAN DI DALAM AL-QURAN
Dalam ayat tersebut jelas disebutkan bahwa "...Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya...". Allah SWT telah mendatangkan perbandingan yang ringkas tetapi memiliki pengaruh yang cukup mendalam terhadap orang-orang kafir.
Dalam ayat tersebut jelas disebutkan bahwa "...Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya...". Allah SWT telah mendatangkan perbandingan yang ringkas tetapi memiliki pengaruh yang cukup mendalam terhadap orang-orang kafir.
Orang-orang kafir
mengatakan bahwa patung-patung hasil ukiran tangan mereka adalah tuhan yang
wajib disembah. Tetapi, Allah menjawab semua itu dengan mengatakan bahwa tuhan
mereka sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, meskipun mereka
bersatu dalam menciptakannya. Bahkan, Allah juga memberikan perumpamaan
seandainya berhala itu adalah tuhan yang berkuasa, maka cobalah untuk menghalau
lalat yang hinggap di hidung berhala itu tanpa bantuan siapa pun. Maka berhala
tersebut akan tetap diam dan tidak dapat melakukan apapun. Sehingga pada
kalimat terakhir pada ayat tersebut berbunyi "...Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang
disembah...".
2. LALAT DALAM
HADITS RASULULLAH
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seekor lalat masuk ke dalam salah satu minuman dari kalian maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buangah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya." [HR. Bukhari, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah]. Dari sisi kesehatan, hadits ini mungkin akan mengundang kontroversi. Bahkan para orientalis telah mengunakan hadist ini sebagai senjata untuk menyerang orang-orang Islam.
Bayangkan saja, lalat yang kesehariannya berada di
tempat-tempat yang kotor dan menjijikan serta membawa berbagai macam kuman dan
penyakit, mana mungkin membawa obat seperti yang diterangkan oleh Rasulullah
SAW? Tentu saja banyak sekali orang yang meragukan hadits ini, karena tidak
sesuai dengan fakta ilmiah yang ada di zaman sekarang. Namun, seiring berjalannya
waktu, ternyata hadits tersebut tidak terbantahkan. Masya Allah. Hasil dari penelitian panjang para
professor dan peneliti terkemuka dunia membuktikan kebenaran hadist tersebut.
Tentu saja hal ini sekaligus membantah tuduhan dan tudingan dari orang-orang
yang meragukan hadits Rasulullah tentang kebenaran hadist tersebut.
Prof. Dr. Abdul Majid Az-Zindani ketua peneliti kajian
Al-Qur'an dan As-Sunnah mengatakan bahwa pada sayap kiri lalat terdapat
berbagai macam virus yang mematikan. Para peneliti tersebut berusaha mematikan
virus-virus tersebut secara konvensional tapi tidak berhasil.
Namun ketika mereka memasukkan sayap kanan lalat,
secara otomatis mereka melihat perubahan secara signifikan. Dan hasilnya,
seluruh virus yang dibawa oleh sayap kiri mati dan musnah akibat obat yang
dibawa oleh sayap kanan. Beberapa
professor menemukan adanya jasad renik istimewa pada tubuh lalat. Mikro
organisme tersebut hidup dibawah lapisan zat minyak dalam perut lalat.
Jasad-jasad renik tersebut berkumpul dalam sel-sel sampai pecah dan pecahan itu terjadi apabila adanya tekanan, tekanan ini terjadi apabila lalat ini di benamkan dan bibit-bibit tersebut mengeluarkan enzimnya yang kuat sekali hingga mampu membunuh virus dan bakteri yang berbahaya. Sementara peneliti dari Australia menemukan bukti bahwa pada sayap lalat terdapat gen refilin, yaitu gen yang bisa mengobati penyakit-penyakit yang ada pada syaraf arteri dan syaraf meina. Gen refilin yang ada di sayap lalat dapat mengobati penyumbatan yang terjadi di kedua syaraf tersebut. Dengan memasukkan lalat kedalam air maka gen-gen refilin yang ada di sayap itu akan tersebar di air hingga air itu bersih kembali dari penyakit yang ada di sayap kiri. Masya Allah
Jasad-jasad renik tersebut berkumpul dalam sel-sel sampai pecah dan pecahan itu terjadi apabila adanya tekanan, tekanan ini terjadi apabila lalat ini di benamkan dan bibit-bibit tersebut mengeluarkan enzimnya yang kuat sekali hingga mampu membunuh virus dan bakteri yang berbahaya. Sementara peneliti dari Australia menemukan bukti bahwa pada sayap lalat terdapat gen refilin, yaitu gen yang bisa mengobati penyakit-penyakit yang ada pada syaraf arteri dan syaraf meina. Gen refilin yang ada di sayap lalat dapat mengobati penyumbatan yang terjadi di kedua syaraf tersebut. Dengan memasukkan lalat kedalam air maka gen-gen refilin yang ada di sayap itu akan tersebar di air hingga air itu bersih kembali dari penyakit yang ada di sayap kiri. Masya Allah
sumber : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/02/20/lznzuq-mukjizat-alquran-penciptaan-lalat
https://www.islampos.com/mengungkap-fakta-ilmiah-lalat-dalam-pesan-rasulullah-9617/
https://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/ada-apa-dengan-lalat.htm
https://www.islampos.com/mengungkap-fakta-ilmiah-lalat-dalam-pesan-rasulullah-9617/
https://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/ada-apa-dengan-lalat.htm
nice kak, ditunggu post selanjutnya :D
ReplyDeletejangan lupa mampir kesini juga kak " http://sukaberdakwah.blogspot.co.id/ "