Gagak Adalah Guru Pertama Manusia
Sebagai mana kita ketahui, bahwa peristiwa
pembunuhan manusia pertama kali adalah antara dua anak Adam as, Qabil dan Habil
Ketika Qabil membunuh Habil, karena tipu muslihat Iblis la’natullah yang
menyusupkan rasa iri, dengki dan hasud kepada Adam dan seluruh keturunannya.
Kemudian Allah swt. mengirimkan burung Gagak untuk
mengajarkan anak cucu Adam bagaimana menguburkan mayit sesama mereka.
Kecerdasan
gagak dalam kisah masa lalu juga disebutkan di dalam Alquran:
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ
قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab
itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi." [QS. Al-Ma'idah ayat 30]
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا
يَبْحَثُ فِي الأرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا
وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ
أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
"Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak
menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana
seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Celaka aku,
mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat
menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara
orang-orang yang menyesal." [QS. Al-Ma'idah ayat 31]
Mengapa
demikian?
Karena burung Gagak adalah burung paling pintar dan
cerdik di dibandingkan dengan burung-burung lainnya. Dan Allah swt. telah
memberikan insting tentang keahliannya ini.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata burung gagak
memiliki ukuran otak yang lebih besar dibandingkan otak burung-burung yang
lainnya. Dan burung gagak senantiasa hidup bersama kelompoknya sebagaimana
manusia yang senantiasa bersosial dengan masyarakat.
Mereka memiliki pemimpin atau hakim yang akan
menghukum yang melakukan kesalahan di antara mereka, inilah fitrah yang
senantiasa diberikan Allah kepada burung Gagak. Setiap kesalahan di antara
burung Gagak memiliki hukuman masing-masing, berikut adalah contoh-contohnya:
1.
Ketika salah satu di antara mereka mengambil jatah makanan untuk anak-anak
Gagak, maka hukumannya adalah sekelompok Gagak akan mematukinya sampai
bulu-bulu si Gagak habis sehingga Gagak tersebut gundul dan tidak bisa berbuat
apa-apa lagi seperti anak-anak Gagak sebelum dewasa.
2.
Ketika seekor Gagak menyakiti perempuan Gagak yang lain, maka sekelompok Gagak
akan menyerangnya dengan paruh-paruhnya hingga mati.
Adapun eksekusi hukuman dilakukan di tanah
perkebunan atau di daerah yang luas, sehingga proses pengadilan disaksikan oleh
kelompok mereka, dan Gagak terdakwa dibawa dengan penjagaan ketat oleh
sekelompok Gagak lainnya yang mengelilinginya. Kemudian Gagak tersebut
ditundukan kepalanya, diturunkan sayapnya dan ditahan untuk berkoak sebagai
bentuk pengakuan atas kesalahannya.
Ketika Gagak terdakwa dijatuhi hukuman mati, maka
Gagak-gagak lainnya akan menyerangnya dengan paruh-paruh mereka hingga mati. Dan
setelah Gagak itu mati, maka salah satu di antara mereka akan membawanya dan
menggali lubang untuk menguburkannya dengan tanah sebagai penghormatan atas
mayat. Hingga saat ini, para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang
seluk-beluk hewan mengatakan bahwa hanya Gagaklah yang mengubur mayat kawannya
ketika mati. Demikianlah bagaimana burung Gagak menegakan keadilah dari fitrah
Ilahiyah, lebih baik dari pada keadilan yang dimiliki oleh umat manusia.
sumber : http://www.makintau.com/2015/02/kecerdasan-burung-gagak-didalam-alquran.html
https://hidayatilquran.wordpress.com/burung-gagak-dalam-alquran/
https://hidayatilquran.wordpress.com/burung-gagak-dalam-alquran/
Subhanallah maha suci allah :)
ReplyDelete